Kamis, 05 November 2009

Garudayana~Is Yuniarto

Saya tertarik membeli komik lokal ini setelah membaca ulasannya dalam The Jakarta Globe. Terus terang, saya tertariknya karena tema komik ini soal wayang-wayang Mahabarata, soalnya dari kecil dulu saya sudah jadi penikmat Mahabarata dan Ramayana sih. (Baca ulasan sebelumnya soal The Palace of Illusions~Chitra Banerjee Divakaruni.)


Sekarang wayang dibuat komik modern... hmmm...


Kalau bicara komik, kita mesti bicara gambarnya. Dan gambar-gambar dalam Garudayana ini “Jepang bangeeet”! Hahaha... Tapi lucu-lucu kok. Saya suka tarikan garisnya yang bersih, dan tokoh-tokohnya yang ekspresif. Gambar tokoh-tokohnya juga bagus-bagus, terutama gambar tokoh Mas Ganteng Arjuna, yang pada pandangan pertama jadi... Legolas! Ha? (Kucek-kucek mata!) Legolas? Benar? Tapi kok namanya Arjuna... hahaha... whatever... Jelas Is Yuniarso berhasil banget menuangkan sosok Arjuna yang jadi pujaan kaum perempuan.


Soal kisah dan penceritaan Is Yuniarso juga berhasil banget menciptakan dan menganyam tokoh-tokoh baru ke dalam cerita yang sudah ada pakemnya. Tokoh Kinara dan si burung Garuda kecil ini pas banget untuk jadi sentral cerita. Mereka juga yang menghidupkan cerita dan membuat saya ketawa-ketawa geli melihat gambar-gambar ekspresi mereka.


Kisahnya diawali dari tokoh Kinara muncul di Lembah Para Batara dengan tujuan merampok kuburan. Kinara langsung diserang siluman harimau dan beraksi bak AJo di Tomb Raider. Huh, pokoknya seru bo! Sembari beraksi (plus adegan dagelan, namanya juga komik), Kinara mendengar suara minta tolong. Ternyata suara itu datang dari telur Garuda yang disimpan siap disantap Ashuka (raksasa). Memegang si telur, Kinara lalu dikejar si raksasa. Tapi kemudian muncul Gatotkaca... Sementara Kinara dan si Garuda kecil yang baru menetas selamat. Tapi mereka kemudian terjebak dalam perebutan Garuda antara pihak Pandawa dan Kurawa. Huuu... seru...


Ditutup dalam sesaat santai yang digunakan Garuda untuk belajar terbang, mungkin ini komik Indonesia yang saya rasa sukses dalam hal gambar dan cerita. Tentu jadi nggak sabar baca buku keduanya!

Tidak ada komentar: