Rabu, 08 Oktober 2008

Tips Menerbitkan Naskah

Kesan pertama yang tak terulang lagi
Kesan pertama yang ditampilkan oleh naskah kamu tidak bisa diulang lagi, karena itu naskah yang dikirim ke penerbit haruslah tampak bersih, rapi, enak dilihat. Cari tahu apakah penerbit sasaran kamu punya ketentuan tertentu misalnya jumlah halaman (jangan lupa beri nomor halaman pada naskah kamu) atau besar font dan spasi.

Jangan lupa sinopsis dan biodata
Sinopsis dan biodata adalah dua hal pertama yang dibaca oleh penilai naskah. Buat sinopsis yang menarik dan mencakup seluruh isi naskah kamu. Biodata juga dibuat semenarik mungkin dan masukkan pengalaman-pengalaman kamu yang paling oke.

Curilah sepuluh halaman pertama
Sepuluh halaman pertama adalah penentu diterima atau ditolaknya naskah kamu. Kalau dalam sepuluh halaman ini kamu berhasil memaparkan konflik yang menarik dengan gaya bercerita yang oke, pasti penilai ingin terus membaca seluruh naskah kamu sehingga bisa memberi penilaian yang utuh atas naskah kamu. Sebaliknya bila sepuluh halaman pertama saja sudah membosankan, pasti naskah kamu langsung ditaruh dalam tumpukan “ditolak”.

Cari tema yang unik
Tema cewek kutubuku yang jatuh cinta sama cowok basket sudah basi-si-si. Coba cari tema lain yang menarik. Sumbernya banyak, coba kulik lagi kehidupan kamu sehari-hari, kamu bisa terkaget-kaget mendapati detail-detail unik yang bisa diangkat dan dikembangan jadi cerita yang seru.

Buat plot dan konflik yang menarik
Tentu saja ini syarat utama naskah yang baik. Kalau plot dan konflik yang kamu susun tidak oke, pembaca bisa merasa tertipu, kesal, dan tidak mendapat apa-apa selesai membaca naskah kamu. Itu pun kalau naskahmu belum diletakkan lepas beberapa halaman dibaca.

Bersabar dan bersikap sopan
Penerbit biasa butuh waktu cukup panjang untuk menilai naskah kamu. Jadi sabarlah, dan tiap kali menelepon untuk menanyakan perkembangan naskah kamu, bersikaplah yang sopan.

Tidak ada komentar: